Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Minggu, 21 Februari 2016

Memahami Pemimpin Untuk Memimpin

Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Banyak orang mengatakan bahwa pada zaman sekarang sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain, dan kepentingan lingkungannya. Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak, dan kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam kebersamaan Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untuk menegakkan etika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya mengandalkan pada bakat atau keturunan. Pemimpin zaman sekarang harus belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi kepemimpinannya. Kalau tidak, pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang akan menjadi cermin atau bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kemudian hari.
Secara umum, kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Kepemimpinan berarti melibatkan orang lain, yaitu bawahan atau karyawan yang akan dipimpin. Kepemimpinan juga melibatkan pembagian kekuasaan (Power). Pemimpin mempunyai power yang lebih besar dibandingkan dengan yang dipimpin. Power tersebut datang dari beberapa sumber, diantaranya adalah : Reward power, Coercive power, Legitimate power, Referent power, dan Expert power.
Manajer secara umum, mempunyai keahlian yang lebih tinggi, dibandingkan bawahannya, manajer dapat juga mempunyai kekuasaan referensi yang mendorong bawahan ingin meniru perilaku menejer, meskipun kekuasaan yang terakhir ini barangkali tidak sebesar kekuasaan sebelumnya.
Pemimpin tidak sama dengan manajer. Pemimpin biasanya dikaitkan dengan orang yang mempunyai semangat yang tinggi, kharisma yang tinggi, dan kemampuan memotifasi orang lain yang sangat tinggi. Sementara Manajer biasanya dikaitkan dengan orang yang mampu merencanakan, mengelola, dan mengendalikan organisasi dengan baik, tetapi tidak mempunyai kemampuan memotifasi orang lain dengan baik. Presiden Soekarno barangkali contoh seorang pemimpin yang efektif, karena hanya dengan pidatonya, beliau mampu menggerakkan bangsa Indonesia melawan penjajah. Sementara para manajer biasanya memotifasi karyawannya dengan intensif gaji.
Kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan orang lain supaya bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan. Seorang pemimpin itu adalah berfungsi untuk memastikan seluruh tugas dan kewajiban dilaksanakan di dalam suatu organisasi. Seseorang yang secara resmi diangkat menjadi kepala suatu group I kelompok bisa saja ia berfungsi atau mungkin tidak berfungsi sebagai pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang unik dan tidak di wariskan secara otomatis tetapi seorang pemimpin haruslah memiliki karekteristik tertentu yang timbul pada situasi -situasi yang berbeda
Untuk dapat mengusahakan orang lain bekerjasama dengannya, maka pemimpin dapat menggunakan kewibawaan tertentu atau diberikan kewenangan/kekuasaan formal tertentu. Kekuasaan merupakan suatu bagian yang merasuk ke seluruh sendi kehidupan organisasi. Bahkan dikatakan oleh Mc Clelland kekuasaan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Manager dan non manager menggunakan kekuasaan dalam aktivitas sehari-harinya. Mereka memanipulasi kekuasaan untuk mencapai tujuan dan memperkuat kedudukan mereka. Dalam teori otoritas formil, kewenangan adalah suatu kekuasaan atau hak untuk bertindak, untuk memerintah atau menurut tindakan oleh orang lain.Siapa orang yang bisa diangkat atau dipilih untuk menjadi pemimpin? kita, ya kita adalah pemimpin. pemimpin diri sendiri untuk menuju jalan yang terbaik.

Pemimpin Yang Bijak Pasti Mendengar Keluh Kesah Bawahan

“Rahasia Menjadi Pemimpin Sukses Adalah Dengan Cara Mendengar Semua Keluh Kesah Bawahan, Dan Bekerja Keras Mencari Solusi Hebat Untuk Menghilangkan Semua Keluh Kesah Tersebut.”-Djajendra
Kebiasaan buruk pemimpin yang tidak boleh ditolerir adalah sikap cuek pada keluh kesah bawahan, atau masa bodoh dan tidak mau mendengarkan persoalan para bawahan. Sikap cuek tidak hanya membuat bawahan kehilangan jalur komunikasi dengan atasan, tapi akan membuat hubungan kerja menjadi tidak harmonis dan cendrung pasif.
Tidak mendengar keluh kesah bawahan berarti membiarkan para bawahan mengembangkan rasa tidak puas mereka menjadi bom waktu yang berpotensi merusak semua kinerja di setiap aspek organisasi.
Sikap cuek adalah kebiasaan buruk yang pasti akan merusak semua niat baik bawahan untuk bekerja dengan maksimal.
Jika Anda seorang pemimpin, jadilah pemimpin yang bijak, pemimpin yang mau mendengar secara arif, jadilah pemimpin yang memiliki perasaan kuat terhadap semua keluh kesah bawahan, serta mau mengikuti setiap jejak masalah secara detail dan adil, agar bisa memberikan solusi terbaik buat mengatasi semua keluh kesah tersebut.
Pemimpin wajib memiliki kepedulian, perhatian, komitmen, empati, intuisi, dan menghormati semua keadaan para bawahan, agar bisa berkomunikasi secara bijak melalui proses mendengar dan proses memberi jawaban.
Saat pemimpin tidak mau mendengarkan keluh kesah para bawahan, maka kesalahpahaman dan konflik bisa merusak semua tatanan organisasi dan tatanan kepemimpinan yang ada. Jadi, pastikan Anda mau mendengar semua keluh kesah bawahan, dan mau bekerja keras untuk mendapatkan sebuah solusi hebat, untuk menghilangkan semua keluh kesah yang ada.
Pemimpin yang cerdik pasti tahu bahwa membiarkan keluh kesah para bawahan sama seperti membenamkan potensi organisasi ke dalam masalah. Oleh karena itu, pemimpin wajib menjadi penasihat atau konselor, yang memberikan perhatian dan kepedulian kepada semua kolega dan bawahan, yang memerlukan perhatian dan bimbingan dari pemimpin. Pemimpin juga harus secara proaktif meluruskan semua masalah keluh kesah para bawahan ke jalur yang positif dan kreatif.
Jika pemimpin bersikap cuek dan malas mendengarkan para bawahan, lantas bagaimana mungkin pemimpin bisa memahami semua kebutuhan organisasi dan kebutuhan para bawahan. Oleh karena itu, pemimpin wajib mendengarkan setiap bawahannya, agar dapat membantu para bawahan untuk mencapai sasaran kerja secara maksimal.
www.djajendra-motivator.com

Selasa, 16 Februari 2016

Barokah Ketaatan Santri Kepada Gurunya (Kyai)


BUAH KETAATAN
Suatu ketika ada seorang anak kecil kira² berumur 9 tahun pergi nyantri ke Hadratussyekh KH. Kholil Bangkalan Madura.
Melihat keadaan bocah kecil ini Kyai Kholil tidak langsung mengajar ngaji karena khawatir tidak kerasan. Sambil menunggu si bocah merasa betah, Kyai Kholil memberi tugas pada si santri kecil ini untuk membersihkan daun mangga yang jatuh dari pohonnya di depan ndalem Kyai Kholil.
Si bocah ini menjalankan perintah gurunya dengan senang hati.

Pada suatu malam turunlah hujan begitu lebat, Kyai Kholil keluar dan duduk di teras rumah. Dilihatnya ada seorang anak yang tetap berhujan-hujanan di bawah pohon mangga menjaga daun mangga yang jatuh ke tanah untuk langsung dibersihkan.
Seketika itu Kyai Kholil memanggil anak tersebut, betapa kagetnya Kyai Kholil ternyata dia adalah anak kecil yang diberi tugas membersihkan daun mangga bila ada yang jatuh dari pohonnya itu.
Melihat kejadian tersebut Kyai Kholil berkata kepada si kecil yang bernama Abbas itu,
"Wahai Abbas sekalipun engkau masih kecil belia tapi engkau memiliki ketaatan sungguh² kepada guru. Oleh karena itu cukup untuk kamu ngaji di sini sekarang."
Kyai Kholil bertakbir keras, "Allâhu Akbar... Allâhumma sholli 'alâ Sayyidinâ Muhammad. Pulang...!! Mengajar...!! Ilmunya ditanggung Kholil...!!"
Seketika itu pula Kyai Kholil meminta Abbas kecil menengadah ke langit dengan membuka mulut dan Kyai Kholil meludahi mulut Abbas kecil, maka pulanglah Abbas kecil dengan derai air mata karena tak kuasa meninggalkan guru yang dicintai dengan amanah yang dibanggakannya.
Subhânallah... Jadilah Abbas seorang kyai besar berpengaruh di Banyuwangi dengan santri yang luar biasa hingga sekarang.
'Mencari ridlo Guru' itulah rahasia besar kesuksesan ulama terdahulu, yang makin terlupakan sekarang.
Di samping keikhlasan sang guru itu sendiri tentunya yang juga makin jarang kita temukan sekarang.
Contoh kecil, guru pondok tanpa gaji tetap mengajar mencari ridlo Allah dan ridlo kyai.
Bandingkan dengan dosen tasawwuf mengajar bab zuhud, tapi kalo gak digaji gak bakal berangkat.
Ikhlas yang mana?
Kyai setiap sholat malam mendoakan santri, santrinya setiap ngaji kirim fatihah ke kyai.
Kira² guru sekolah pernah nggak nirakati murid²nya? Apalagi muridnya, juga gak pernah memfatehahi guru.
Lebih barokah mana ilmunya?.
Sanad keilmuan terjamin silsilahnya.
Guru pondok punya kyai, kyainya punya kyai, kyainya kyai punya guru sampai bersambung kepada Kanjeng Nabi.
Lha kalo dosen tafsir di kampus ada yang nasrani, banyak profesor hafidz Quran di Harvard university yang agamanya yahudi.
Jadi kuliah tafsir sanadnya bisa sampai ke dosen yahudi.
Lebih terjaga mana?
Kyai di pondok tidak hanya mengajar kitab, tapi beliau adalah gambaran dari isi kitab itu.
Santri bisa niru akhlaknya kyai, zuhudnya kyai, wira'inya kyai, sabarnya kyai dan akhlak mulia lainnya.
Kebanyakan sekolah dan kuliah itu, gurunya cuma bisa ngajar.
Bahan materinya bisa copy paste dari google atau buku.
Lah, tidak ada jaminan yang menulis di internet dan di buku itu orang sholih dan mengamalkan ilmunya.
Belajar di pondok tidak banyak kecampuran maksiat.
Santri putra kelasnya dipisah dengan santri putri. Kalaupun jadi satu pasti dipisah tabir.
Lah di kampus belajar mata kuliah tasawwuf pas bab khouf. Eh, campur aduk laki² perempuan.
Mengetik makalah bab khouf dan roja' sambil chatingan sama pacar.
Ilmu itu nur (cahaya) sedangkan maksiat itu dhulm (gelap).
Mungkinkah cahaya dicampur dengan kegelapan?
Allâhumma nfa'nâ bimâ 'allamtanâ wa 'allimna lladzî yanfa'unâ —

Istri Yang Suka Ngomel Dapat Mempercepat Kematian Suami

Para peneliti dari Universitas Michigan menemukan gejala yang kurang baik yang dialami seorang suami karena kerap diomeli istri. Gangguan jantung yang berujung pada kematian biasanya terjadi pada suami yang istrinya terlalu cerewet menyoal perkara yang sebenarnya sepele dan selalu dibesar-besarkan.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Setelah dikaji lebih dalam menggunakan tekanan darah sebagai alat ukur, diketahui istri yang selalu marah-marah dan tak mampu mengontrol emosilah yang menjadi penyebab pasangannya mudah bermasalah dengan sistem kardiovaskular (pembuluh darah jantung).
Dibanding istri, peneliti sosial dari University of Michigan’s Institute Kira S Birditt menilai seorang suami yang sensitif dan selalu menutupi keburukan istrinya justru lebih mudah penyakitan. Temuan ini kembali menegaskan, stres miliki efek jangka panjang terhadap kesehatan kardiovaskular juga kualitas hubungan suami-istri.
Penelitian ini dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan kepada para suami bagaimana stres kronis mampu memengaruhi tekanan darahnya. Hasilnya, kata Kira, pria yang memiliki istri yang doyan marah-marah, kerap mengalami masalah gangguan jantung.

Sabtu, 13 Februari 2016

MASUK SURGA ITU NGGAK PENTING "RIDLO ALLAH YANG PENTING"


[Think Different Ala Cak Nun]
INGAT : Tulisan ini khusus untuk para GENTHO (begundal), mereka yang sedang berproses mencari kebenaran Tuhan.
Yang mengaku Alim atau ahli ibadah atau Ustad minggir dulu, nanti dulu, jangan Komen.
Jangan berharap ada dalil-dalil dari Syekh Zulkifli Jabal Syueb Sanusi (embuh sopo kui? - Gak tau siapa Itu ?). Monggo.
BEBERAPA tahun belakangan marak 'SEDEKAH AJAIB' yang sering digiatkan oleh itu, Si Ustad 'nganu'. Cak Nun hanya mengingatkan, "SEDEKAH itu dalam rangka BERSYUKUR, berbagi rejeki & kebahagiaan, BUKAN dalam rangka MENCARI REJEKI. Ingat itu!
Kalau Anda mengharapkan kembalian berlipat-lipat dari sedekah, itu bukan sedekah, tapi dagang! Paham?"
Beliau tidak mengecam juga, lha wong taraf imannya masih segitu kok.
Kalau menyedekahkan uang, sepeda motor, mobil, rumah, helikopter atau apa pun, ya wis, kasihkan saja, titik! Setelah itu Jangan Berharap Apa-apa. Walau kita yakin akan dibalas dengan berlipat ganda, tapi ketidaktepatan dalam niat menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli. Sedekahnya sudah bagus, tapi janji Tuhan jangan pernah dijanjikan oleh manusia, nggak boleh!
Banyak orang beribadah yang masih salah niat gara-gara manut omongan si motivator sedekah. Naik haji/umroh biar dagangannya lebih laris. Sholat Duha biar diterima jadi PNS, biar duit banyak, biar jadi milyarder biar dihormati orang. Ibadah itu dalam rangka bersyukur, titik! Menangislah pada Tuhan tapi bukan berarti jadi cengeng. Nabi dalam sholatnya menangis, tapi sebenarnya itu adalah menangisi. Beda antara menangis dan menangisi. Kalau menangis itu kecenderungan untuk dirinya sendiri, tapi kalau menangisi itu untuk selain dirinya : orangtua, anak, istri, kakek, nenek, saudara, sahabat dan seterusnya.
Ada seorang pedagang miskin yang dagangannya nggak laku, dia sabar dan ikhlas : "kalau memang saya pantasnya miskin, dagangan saya nggak laku, saya ikhlas, manut ae, yang penting Tuhan ridho sama saya." Malah keikhlasan seperti ini yang langsung dijawab oleh Tuhan dengan rejeki berlimpah yang tak disangka-sangka datangnya.
Tapi kalau kita yang ditimpa sial, dagangan nggak laku, biasanya langsung mewek : "Ya Tuhan kenapa saya kok mlarat, miskin, dagangan gak laku, gak bisa beli montor, gak bisa beli mobil, aku salah apa sih..!???" Waaahh..., malaikat langsung gregeten, nampar mukamu : "Oalaaaaah.., cengeng byanget kamu ya...!!!"
Iman seseorang memang tidak bisa distandarisasi. Tiap orang mempunyai kapasitas iman yang berbeda.
Makanya kalau jadi imam harus paham makmumnya. Makmumnya koboi tapi bacaan imamnya panjang-panjang disamakan dengan anak pesantren. Akhire makmumnya di belakang nggerundel, gak ihklas.
Cak Nun mengingatkan, usahakan berbuat baik jangan sampai orang tahu. Kalau bisa jangan sampai orang tahu kalau kita sholat. Lebih ekstrim lagi, jangan sampai Tuhan tahu kalau kita sholat (walau itu nggak mungkin). Pokoknya lakukan saja apa yang diperintahkan dan jauhi yang dilarang-Nya, titik! Itu adalah sebuah bentuk keikhlasan, tanpa pamrih yang luar biasa. Sudah suwung, sudah nggak perduli dengan iming-iming imbalan pahala, yang penting Tuhan ridho, nggak marah pd kita.
Motong rambut atau kuku nggak harus nunggu hari Jum'at. Lha wong paling pingin ML aja kok ya harus nunggu malam Jum'at, Ni gimana sih? Itulah kita, tarafnya masih kemaruk (serakah) pahala. Nggak ada pahala, nggak ibadah. Ini jangan diartikan meremehkan Sunnah Rosul. Pikir sendiri!
"Surga itu nggak penting..!" kata Cak Nun suatu kali. Tuhan memberi bias yang bernama surga dan neraka. Tapi kebanyakan manusia hanya kepincut pada surga. Akhirnya mereka beribadah tidak fokus kepada Tuhan. Kebanyakan kita beribadah karena ingin surga dan takut pada neraka. Kelak kalau kita berada di surga, bakalan dicueki oleh Tuhan. Karena dulu sewaktu di dunia cuma mencari surga, nggak pernah mencari Tuhan. Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Tuhan. Tapi kalau kita mencari Tuhan otomatis mendapatkan surga. Kalau nggak dikasih surga, terus kita kost dimana???
"Cukup sudah, jangan nambah file di kepalamu tentang surga dan neraka. Fokuskan dirimu hanya pada Tuhan. Karena sebenarnya orang yang berada di surga adalah orang yang mencari Tuhan. Dzat yang sangat layak dicintai di atas segala makhluk dan alam semesta..." kata Cak Nun

Populasi Muslim Indonesia yang Akan Datang sangat mencemaskan...!!!

Pernahkah anda mencoba memprediksikan, berapakah kira-kira populasi Muslim di Indonesia 10 tahun ke depan ? 20 tahun, 30 tahun, hingga 100 tahun ke depan ? Jika belum, mari sama-sama kita hitung, ternyata hasilnya sangat mencemaskan, mengingat apa yang pernah dan sedang terjadi pada saudara-saudara Muslim kita di berbagai belahan dunia di mana mereka menjadi kaum minoritas.
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan, dengan tingkat laju pertumbuhan rata-rata sebesar 1,4% per tahun. Sementara distribusi menurut agamanya, di tahun 2010, kira-kira 85,1% dari penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan
0,4% Buddha. Sedangkan populasi berdasarkan kelompok usia, yang kemudian di gabung dengan tingkat persentase pemeluk agama yang diasumsikan sama pada setiap kelompok usia, maka akan diperoleh jumlah total, pemeluk Islam, dan non Islam seperti tabel berikut :
Kelompok Usia
Populasi Total
Populasi Muslim
Populasi Non-Muslim
0-10 48,437,742 41,220,518.80 7,217,223.62
10-20 49,055,389 41,746,136.00 7,309,252.95
20-30 44,803,130 38,127,463.68 6,675,666.38
30-40 36,868,748 31,375,304.15 5,493,443.38
40-50 25,964,910 22,096,138.81 3,868,771.66
50-60 15,512,431 13,201,078.36 2,311,352.15
60-70 10,262,435 8,733,332.08 1,529,102.80
70+ 6,651,578 5,660,493.02 991,085.15
Jumlah 237.556.363 202,160,465 35,395,898
Selanjutnya mari kita asumsikan beberapa parameter, baik dengan melihat beberapa fakta ataupun sekedar prediksi belaka :
  1. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun turun rata-rata 0.1% hingga mencapai pertumbuhan konstan pada angka tetap 1% per tahun. Sehingga pada tahun 2020 laju pertumbuhan mencapai rata-rata 1,3% per tahun, kemudian tahun 2030 sebesar 1,2% per tahun, tahun 2040 sebesar 1.1% per tahun, dan tahun 2050 serta seterusnya konstan pada angka 1,0%.
  2. Mengingat kondisi ekonomi sebagian besar umat Islam di Indonesia tergolong memprihatinkan, maka banyak keluarga yang membatasi kelahiran untuk alasan tersebut. Sementara itu di pihak lain, kondisi ekonomi yang lebih baik penduduk non muslim menjadikan mereka tidak terlalu khawatir dengan angka kelahiran di keluarga mereka. Dengan latar belakang tersebut, kita asumsikan : rata-rata jumlah kelahiran di keluarga muslim dalam 10 tahun ke depan adalah 2,5 kelahiran; dan non muslim 4 kelahiran; dan tiap 10 tahun berikutnya diasumsikan terus turun sebesar 0.1 pada setiap kelompok hingga mencapai angka konstan kelahiran di keluarga muslim sebanyak 2 kelahiran, dan di keluarga non muslim sebanyak 3,5 kelahiran. Atau jika dilakukan perbandingan dalam bentuk persentase akan terlihat sebagai berikut :
Tahun 2020 2030 2040 2050 2060 2070 – 2110
Kelahiran Muslim (%) 38.46 38.10 37.70 37.29 36.84 36.36
Kelahiran non Muslim (%) 61.54 61.90 62.30 62.71 63.16 63.64
Berdasarkan kedua asumsi di atas, maka bisa kita hitung berapa pertambahan pendudukan Indonesia setiap 10 tahun ke depan. Dan dari jumlah pertambahan tersebut dapat diketahui pula pertambahan jumlah muslim dan pertambahan jumlah non muslim, serta perbandingan total jumlah muslim dan non muslim. Setelah dilakukan perhitungan, maka akan diperoleh hasil mengejutkan sebagai berikut :

Dari tabel di atas terlihat, bahwa dalam waktu 60 tahun ke depan, jumlah penduduk Muslim dan non Muslim sudah akan hampir berimbang, dimana penduduk Muslim hanya mencapai 54.02%. Dan apabila kondisi itu terus berlanjut, maka dalam 100 tahun yang akan datang, atau pada tahun 2110 nanti, umat Islam di Indonesia diperkirakan hanya tinggal 36,74% dari seluruh populasi penduduk Indonesia.
Ya, saya tahu, hitung-hitungan di atas memang bukanlah berdasarkan hasil survey rumit yang disupport oleh data-data yang nyaris 100% benar. Yang pasti, fakta yang ada memang menunjukkan hal seperti itu. Jika tahun 80-an masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%.
Memang sangat mencemaskan, mengingat ketika populasi muslim berada pada kondisi minoritas, maka kita hanya akan menjadi bulan-bulanan dari berbagai tindakan diskriminasi maupun kekejian sebagaimana yang terjadi dengan saudara-saudara Muslim kita di Filipina, China, Bosnia, India, dan di negara-negara lainnya dimana umat Islam menjadi kaum minoritas. Haruskah mimpi buruk itu dialami oleh anak-cucu kita nanti di Indonesia ?

Populasi Muslim di Dunia (Muslim population in the world)

Populasi Muslim Dunia ( Part 1 ) : Hampir Seperempat Penduduk Dunia Adalah Muslim
Awal bulan Oktober ini, The Pew Forum on Religion & Public Life , sebuah lembaga riset dan survei  terkemuka Amerika Serikat yang nonpartisan dan nonadvokasi , merilis laporan penelitiannya tentang Mapping the Global Muslim Populatian : A Report on the Size and Distribution of the World’s Muslim Population. Laporan ini merupakan sebuah studi demografis yang komprehensif dari 232 negara dan wilayah  ( territory) selama tiga tahun. Hasil penelitian ini  menunjukkan jumlah 1,57 milyar penduduk Muslim di dunia saat ini, merepresentasikan  23 % dari penduduk dunia yang pada 2009 diperkirakan berjumlah sekitar 6,8 milyar. Dengan demikian, sekarang ini hampir satu dari setiap empat penduduk dunia  beragama Islam atau hampir seperempat penduduk dunia adalah Muslim.
Dalam estimasi-estimasi sebelumnya, penduduk Muslim dunia diperkirapakn sekitar 1 sampai 1,8 milyar jiwa. Tetapi estimasi-estimasi ini lebih merupakan dugaan-dugaan tanpa sumber-sumber spesifik atau  penjelasan tentang asal dan dan dasar estimasi.
Laporan ini berdasarkan penelitian yang melibatkan konsultan sekitar 50 demografer dan ahli sosial dari universitas dan pusat riset seluruh dunia. Para peneliti Pew Forum ini mengumpulkan dan menganalisis sekitar 1.500 sumber dan data kependudukan.
Populasi Muslim saat ini, 60 % lebih hidup di benua Asia, dan sekitar 20% di Timur Tengah dan Afrika Utara. Tapi, Timur Tengah dan kawasan Afrika Utara memiliki pesentase tertinggi dari negara-negara mayoritas penduduknya Muslim. Setengahnya lebih dari 20 negara dan wilayah di kawasan ini memiliki populasi sekitar 95 % atau lebih penduduknya Muslim.
Dua pertiga umat Muslim dunia tinggal di 10 negara. Dari kesepuluh negara ini, enam di Asia ( Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Iran, dan Turki ), tiga di Afrika Utara ( Mesir, Algeria, dan Maroko ) dan satu negara di Sub-Sahara Afrika ( Nigeria ). Dari semua itu, Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, menurut estimasi  berjumlah 202.867.000 jiwa, 88,2% dari seluruh penduduk negeri ini, atau 12,9% dari populasi Muslim dunia.
Pakistan , di urutan ke dua, berpenduduk 96,3% Muslim, yaitu 174.082.000 jiwa, atau 11,1% dari populasi Muslim dunia. Dan ke tiga, adalah India. Walaupun persentasenya hanya 13,4 % tapi jumlahnya ketiga terbesar dunia, yaitu 160.945.000 jiwa, atau 10,3% dari jumlah Muslim dunia.
Sementara itu, Bangladesh berpenduduk 145.312.000 Muslim, 89,6% dari keseluruhan penduduknya, atau 9,3% dari populasi Muslim dunia. Sedangkan dua negara Afrika menduduki urutan ke lima dan ke enam, yaitu Mesir dan Nigeria. Mesir berpenduduk 94,6% Muslim, yaitu 78.513.000 jiwa, atau 5,0% dari penduduk Muslim dunia. Dan Nigeria, 78.056.000 penduduknya Muslim, yaitu 50,4% atau 5,0% dari keseluruhan Muslim di dunia.
Dua negara Asia lainnya yang penduduk Muslimnya menduduki urutan ke tujuh dan ke delapan, yaitu Iran dan Turki. Iran berpenduduk 99,4% Muslim, yaitu 73.777.000 jiwa, atau 4,7% Muslim dunia. Sedangkan Turki jumlahnya hampir sama dengan Iran, yaitu 73.619.000 jiwa, hampir 98% dari seluruh penduduknya, dan 4,7% dari penganut Islam dunia.
Jumlah penduduk Muslim terbesar ke-9 dan ke-10 ditempati oleh dua negara Afrika Utara, yaitu Algeria dan Maroko. Algeria berpenduduk 98,0% Muslim atau 2,2% dari seluruh Muslim dunia, yaitu 34.199.000 jiwa. Sedangkan Maroko penduduknya hampir 99% adalah Muslim, yaitu 31.993.000 jiwa, tapi persentase dari populasi Muslim dunia kurang dari 2%.
Dari data-data tersebut, mungkin sebagian kalangan Muslim merasa senang dengan jumlah populasi yang begitu besar, karena secara demografis tidak bisa begitu saja diabaikan. Sebaliknya kalangan non-Muslim dan negara-negara tertentu, di Barat maupun di Asia merasa khawatir dengan jumlah yang besar itu, bahkan diperkirakan akan terus bertambah lebih besar.
Sementara itu, kita diingatkan oleh kekhawatiran Rasulullah SAW tentang jumlah Muslim yang begitu banyak tapi bagaikan buih di lautan , terombang-ambing tanpa arah, tidak jelas eksistensinya. Dan hal itu kita rasakan sekarang ini.
Hampir setiap negara Muslim saat ini menghadapi masalah besar dalam berbagai bidang kehidupan,  baik bidang pendidikan, ekonomi, sosial politik, maupun keamanan. Dan semua itu mempengaruhi kulitas umat Muslim. Jadi jumlah populasi yang besar tidak sejalan dengan kualitas hidup penduduknya.
Untuk itu perlu diupayakan berbagai langkah besar agar populasi yang besar itu bisa sejalan dengan peningkatan kualitas hidup umat dalam segala aspek kehidupan. Dan itu semua menjadi tanggung jawab kaum Muslim sendiri, bukan siapa-siapa.
Populasi Muslim Dunia ( Part 2 ) : Muslim Sebagai Mayoritas dan Minoritas
Sebaran populasi Muslim dunia tidak terkonsentrasi  di    kawasan   ( region )  tertentu.  Pew Forum, dalam laporan setebal 62 halaman itu, tidak menyebutkan apakah ada suatu negara yang tidak terdapat penduduk Muslimnya. Vatican City , misalnya, di dalam laporan itu tidak disebutkan berapa jumlah Muslimnya, tapi persentasenya kurang dari 0,1% ( World Religion Database, 2005 ). Jadi di sana pun terdapat warga Muslim, walau sekecil apa pun jumlahnya .
Kawasan dengan jumlah populasi Muslim terbesar terdapat di negara-negara Asia-Pasifik. Menurut estimasi tahun ini sebesar 972.537.000 jiwa, 24,1% dari jumlah penduduk di kawasan ini, atau 61,9% dari populasi Muslim dunia.
Sementara itu, Timur Tengah dan Afrika Utara, yang sebagian besarnya termasuk dalam kawasan Dunia Arab, terdapat 315.322.000 warga Muslim. Persentasenya sangat tinggi, yaitu 91,2% dari jumlah penduduknya, tapi hanya 20,1% dari total populasi Muslim dunia.
Negara-negara di kawasan Sub-Sahara Afrika memiliki jumlah penduduk Muslim yang sangat besar juga. Kawasan ini berpenduduk 240.632.000 umat islam, 30,1% dari keseluruhan penduduknya, atau 15,3% dari populasi Muslim dunia.  Sedangkan negara-negara Eropa yang sering dipersepsikan sebagai negara-negara yang Muslimnya sedikit, ternyata memiliki jumlah warga Muslim yang cukup besar. Di kawasan ini tinggal 38.112.000 warga Muslim, atau 5,2% penduduk Eropa adalah Muslim. Dengan jumlah sebanyak itu, di Eropa tinggal 2,4% dari keseluruhan populasi Muslim di muka bumi ini.
Benua Amerika merupakan kawasan yang paling sedikit populasi Muslimnya. Jumlah Muslim keseluruhan di kawasan ini sebesar 4.596.000 jiwa. Hanya 0,5% penduduk kawasan ini yang beragama Islam, dan 0,3% dari total penduduk Muslim di  dunia ini. Amerika Serikat  memiliki jumlah Muslim terbesar di benua ini yaitu 2.454.000, tapi persentasenya hanya 0,8% saja. Suriname memiliki persentase terbesar, yaitu 15,9%. Namun penduduk Muslim Suriname ini hanya 83.000 jiwa.
Dari 1.571.198.000 populasi Muslim di muka bumi ini, 80%-nya tinggal di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Sedangkan , dengan jumlah yang cukup signifikan, sisanya ( 20%) tinggal sebagai warga minoritas di negaranya. Diperkirakan sekitar 317 juta umat Muslim tinggal sebagai minoritas, dan sekitar 240 juta tinggal di lima negara , yaitu India ( 161 juta ), Ethiopia ( 28 juta ), China ( 22 juta ),  Russia  ( 16 juta ) dan Tanzania  ( 13 juta ). Dua dari sepuluh negara dengan jumlah Muslim terbesar tinggal sebagai warga minoritas di Eropa, yaitu Russia (  16 juta )  dan  Jerman ( 4 juta ).
Ada juga negara yang Muslimnya minoritas , tapi populasinya sangat besar. India, misalnya, negara yang mayoritas penduduknya Hindu, memiliki populasi Muslim terbesar ke tiga di dunia. Populasi Muslim Ethiopia sebesar Afghanistan, 28 juta jiwa. China memiliki umat Muslim lebih besar dari Syria. Sementara itu, di Russia tinggal warga Muslim dengan jumlah lebih besar dari Jordan dan Libya digabungkan. Sedangkan Jerman memiliki penduduk Muslim lebih besar dari Lebanon.
Negara-negara dengan jumlah umat Muslim yang besar tapi merupakan warga  minoritas adalah India ( 160.945.000 ),  Ethiopia ( 28.063.000 ),  China   21.667.000 ), Russia    ( 16.482.000 ),  Tanzania ( 13.218.000 ),  Ivory Coast ( 7.745.000 ), Mozambique ( 5.224.000 ),  Philippines ( 4.654.000 ),  Jerman ( 4.026.000 ),  dan Uganda ( 3.958.000 ).
Dari 232 negara dan wilayah yang tercakup dalam penelitian ini, terdapat 50 negara mayoritas Muslim. Tapi dari semua itu, lebih 62% memiliki populasi Muslim lebih kecil daripada populasi Muslim Russia atau China.
Kawasan  Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan negara-negara mayoritas Muslim dengan pesentase tertinggi dibandingkan dengan kawasan lain. Dari 20 negara dan wilayah di kawasan ini, 17 negara memiliki populasi Muslim lebih dari 75%. Tiga negara lainnya kurang dari 75% , yaitu Lebanon  ( 59,3% ), Israel (16,7%), dan Sudan ( 71,3%). Bandingkan dengan hanya 12 dari 61 negara di Asia, 10 dari 50 negara di Sub-Sahara Afrika dan dua dari 50 negara di Eropa ( Kosovo dan Albania ) adalah 75% atau lebih umat Muslim.
Negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara yang mayoritas penduduknya Muslim adalah Algeria ( 98,0% ),  Bahrain ( 81,2%),  Mesir (94,6%),  Iraq ( – 99%),  Jordan (98,2%),  Kuwait  ( – 95%), Libya (96,6%),  Maroko ( – 99%) ,  Oman (87,7%),  Palestina     ( – 98%),  Qatar  (77,5%),  Saudi Arabia ( – 97%),  Syria ( 92,2%),  Tunisia ( 99,5%),  Uni Emirat Arab ( 76,2%),  Sahara barat (99,4%),  dan Yaman (99,1%).
Di Asia yang warga negaranya mayoritas Muslim adalah Afghanistan  (99,7%), Azerbaijan (99,2%),  Bangladesh (89,6%), Indonesia (88,2%),  Iran (99,4%), Kyrgyzstan (86,3%),  Maldives (98,4%),  Pakistan (96,3%), Tajikistan (84,1%), Turki  ( -98%), Turkmenistan (93,1%),  dan Uzbekistan (96,3%).
Di Sub-Sahara Afrika yang negaranya berpenduduk mayoritas Muslim adalah Comoros (98,3%),  Djibouti (96,9%), Gambia   ( – 95%), Guinea ( 84,4%), Mali (92,5%), Mauritania ( 99,1%),  Mayotte (98,4%),  Niger  (98,6%),    Senegal    ( 96,0%), dan Somalia (98,5%).
Sedangkan di Eropa ada dua negara yang berpenduduk Muslim dan merupakan mayoritas yaitu Albania ( 79,9%) dan Kosovo (89,6%).
Populasi Muslim Dunia ( Part 3 ) : Muslim Sunni dan Syi’ah
Populasi Muslim dengan mayoritas yang besar sekali adalah Sunni, sementara berdasarkan  estimasi 10-13% adalah Syi’ah. Laporan Pew Forum ini memperkirakan ada 154 sampai 200 juta jiwa Muslim Syi’ah di dunia saat ini. Diperkirakan antara 116 sampai 147 juta Syi’ah tinggal di Asia, merepresentasikan sekitar tiga per empat dari populasi Syi’ah sedunia. Iran yang dikenal dengan mayoritas Syi’ahnya  berada di kawasan Asia-Pasifik. Sementara itu, seperempat warga Syi’ah dunia ( 36 – 44 juta ) tinggal di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara.
Sekitar 12-15% populasi Muslim kawasan Asia-Pasifik adalah Syi’ah, dan 11-14% dari populasi Muslim di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara. Jumlah komunitas Syi’ah pada umumnya diberikan dalam rentang perkiraan , karena keterbatasan di dalam data sumber-sumber sekunder.
Kebanyakan Syi’ah ( antara 68 dan 80%) tinggal di empat negara : Iran, Pakistan, India , dan Irak. Iran memiliki 66-70 juta Syi’ah. Atau 37-40 % total populasi Muslim Syi’ah dunia. Irak, India, dan Pakistan, masing-masing sekurang-kurangnya dihuni 16 juta komunitas Syi’ah.
Muslim Sunni dan Syi’ah ( Shiites) merupakan  dua sekte utama ( main sects) dalam Islam. Sunni dan Syi’ah awalnya terbentuk karena terjadinya perselisihan tentang suksesi kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW tahun 632 M. Kemudian, perpecahan  politik antar dua kelompok ini meluas mencakup perbedaan theologis dan juga perbedaan dalam praktek-praktek keagamaan .
Sementara  itu, kedua kelompok ini memiliki kesamaan dalam banyak hal, tapi mereka berbeda konsepsi dan interpretasi dalam otoritas keagamaan, begitu juga peran politik keluarga Nabi saw, misalnya.
Tidak ada estimasi yang membedakan Sufi, apakah Sunni atau Syi’ah. Juga tidak diketahui secara  meyakinkan tentang berapa banyak Muslim yang menjalani praktek Sufisme.
Jumlah Syi’ah yang besar ( 1 juta atau lebih ) terdapat di Turki, Yaman , Azerbaijan, Afghanistan, Syria, Saudi Arabia, Lebanon, Nigeria, dan Tanzania. Pengikut Syi’ah persentasenya relatif kecil dari populasi Muslim di seluruh dunia. Sekitar 300.000 orang Syi’ah tinggal di Amerika Utara, termasuk AS dan Canada, sekitar 10% dari populasi Muslim di kawasan Amerika Utara.
Di empat negara, Iran, Azerbaijan, Bahrain, dan Irak, Syi’ah merupakan mayoritas dari total populasi, karena persentasenya tertinggi.
Di Iran, Syi’ah berjumlah sekitar 66-70 juta atau 90 -95% dari seluruh populasi dengan persentase 37-40% jumlah komunitas Syi’ah sedunia. Selanjutnya, Azerbaijan ( 65-75%), tapi hanya 5-7 juta jiwa. Bahrain, mencapai 65-75% dari jumlah penduduk negera itu, tapi jumlahnya hanya 400.000 – 500.000 jiwa. Sedangkan Irak berpenduduk Syi’ah sekitar 65-70% atau sekitar 19-22 juta jiwa.
Bila dilihat dari jumlah komunitas Syi’ah tertinggi berada di Iran dengan jumlah populasi antara 66 s.d. 70 juta jiwa. Kemudian Pakistan, sekitar 17 – 26 juta jiwa. Disusul India , yaitu antara 16 s.d 24 juta jiwa adalah komunitas Syi’ah. Irak menempati urutan berikutnya, yaitu sekitar 19 – 22 juta jiwa. Sedangkan Turki berpenduduk Syi’ah sekitar 7 -11 juta jiwa, dan di Yaman tinggal komunitas Syi’ah sekitar 8 – 10 juta jiwa.
Negara-negara di Timur Tengah yang persentase populasi Syi’ahnya cukup tinggi tapi jumlah populasinya sedikit adalah Lebanon ( 45-55%), Kuwait ( 20-25%), Syria ( 15-20%), dan Saudi Arabia (10-15%).
Sedangakn di negara Eropa- Amerika yang persentasenya cukup tinggi adalah Latvia ( 25-35%), Swedia ( 20-40%), Georgia ( 15-25%), dan Lithuania (10-20%). Sedangkan Inggris,  AS, Bulgaria, Jerman, dan Yunani, masing-masing sekitar 10-15% dari jumlah komunitas Muslimnya.
Bagaimana dengan Syi’ah di negeri kita ? Walaupun, konon jumlahnya semakin meningkat, tapi Pew Forum dalam laporannya memberikan estimasi kurang dari satu persen dari seluruh populasi Muslim di negara kita ini.
Populasi Muslim Dunia ( Part 4 of 4 ) : Lebih dari Separuh Muslim Eropa Adalah Penduduk Asli
Selama ini orang selalu beranggapan bahwa populasi Muslim Eropa adalah para imigran yang berasal dari negara-negara bekas jajahan. Memang ada benarnya, tapi itu hanya di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli”, kata Allan Cooperman, Associate Director Pew Forum.Di Eropa Barat , komunitas Muslim merupakan imigran dan juga anak-anaknya yang lahir dan besar di Eropa. Mereka berdatangan dari Turki, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Pertumbuhan populasi Muslim dunia tercepat terjadi di benua Eropa, yang kini memiliki 38.112.000 penganut Islam atau sekitar 5,2 % dari total penduduk Eropa. Jumlah ini merupakan 2,4 % dari populasi Muslim dunia.
Jerman merupakan negara Eropa Barat dengan penduduk Muslimnya terbesar, yaitu 4.026.000 jiwa. Jumlah Muslim Jerman ini hampir menyamai populasi Muslim di seluruh negara benua Amerika, yaitu 4.596.000 jiwa, yang  kebanyakan tinggal di Amerika Serikat , sebesar 2.454.000 jiwa.
Muslim Jerman juga jumlahnya lebih banyak dari Lebanon ( 2.504.000 jiwa ), sebuah negara Arab di Timur Tengah.  Jerman juga berada pada urutan ke-9  dari sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi merupakan warga minoritas.
Sedangkan Russia ( 16.482.000 jiwa ) di Eropa Timur merupakan yang terbesar jumlah Muslimnya di seluruh Eropa. Jumlah sebesar ini merupakan 43,2 % dari total Muslim Eropa. Muslim Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim Jordan ( 6.202.000 jiwa  ) dan Libya  (  6.203.000 jiwa ), yang kedua-duanya termasuk negara Arab.
Russia berada pada urutan ke-4 terbesar, setelah India (160.945.000 jiwa ),Ethiopia ( 28.063.000 jiwa),  dan China ( 21.667.000 ) dalam urutan sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi sebagai warga minoritas.
Dari keseluruhan jumlah Muslim di Eropa , sekitar 60% adalah penduduk asli negara-negara tersebut. Kebanyakan Muslim di Russia, Albania, Kosovo, Bosnia-Herzogovina, dan Bulgaria adalah warga asli di negaranya.
Sedangkan Prancis memiliki persentase yang lebih tinggi daripada Jerman, namun warga Muslimnya hanya 3.554.000. Sekitar 6% warga Prancis adalah Muslim, dan Jerman hanya sekitar 5%. Sedangkan di Inggris tinggal komunitas Muslim kurang dari 2 juta jiwa, kurang dari 3% dari total populasi warga Inggris.
Negara-negara Eropa dengan tingkat konsentrasi Muslim tertinggi berada di Eropa bagian timur dan tengah, yaitu Kosovo ( 90%), Albania (80%), Bosnia-Herzogovina  (40%) , Republik Macedonia ( 33%), Bulgaria ( 12% lebih ), dan Russia ( hampir 12%).
Beberapa bulan yang lalu, Daily Telegraph Inggris melaporkan tentang prediksi para ahli demografis tentang populasi Muslim di Eropa pada tahun 2050 yang diperkirakan mencapai 20% dari seluruh populasi benua itu.
Data demografis tentang tingkat pertumbuhan Muslim memperlihatkan bahwa meningkatnya jumlah populasi Muslim di negara-negara non-Muslim disebabkan terutama oleh imigrasi ( di negara-negara barat ) dan angka kelahiran yang lebih tinggi di seluruh dunia. Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan angka pertumbuhan penduduk dunia hanya 1,12% per tahun.
Selain dua faktor di atas, pertumbuhan populasi Muslim juga disebabkan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam. Namun data mualaf ini sulit untuk diverifikasi.
New York Times pernah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggirs juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 sampai 20.000 orang menjadi Muslim tiap tahunnya.
Itulah barangkali yang menyebabkan berbagai pihak di negara-negara Barat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan jumlah Muslim dan upaya untuk melemahkan posisi komunitas Muslim secara politis, sosial, budaya maupun ekonomi.
Upaya itu dilakukan dengan cara-cara yang halus , vulgar, juga pembunuhan seperti beberapa waktu lalu di Jerman, bahkan penghancuran negara-negara Muslim , seperti Irak dan Afghanistan oleh rezim George W. Bush.
Walupun terus-menerus dilakukan propaganda negatif terhadap Islam, alih-alih masyarakat dunia takut terhadap Islam, yang terjadi justru sebaliknya. Sejak peristiwa 9/11, mereka semakin penasaran ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam. Dan, al-hamdulillah, banyak di antara mereka yang mendapatkan hidayah dan menjadi Muslim. Menariknya, selama George Bush berkuasa , data di Amerika menunjukkan populasi Muslim semakin bertambah .
Gambar : Warga asli Jerman yang beralih memeluk Islam menjalankan shalat.                                        ( IslamOnline.net )

Kamis, 11 Februari 2016

Suami Sulit Selingkuh Jika Istri Punya 8 hal

 
Hasil penelitian yang dibahas Dr. Karim Asy Syadzili dalam bukunya Juru’at Minal Hub, ada delapan hal pada diri istri yang paling menarik perhatian suami.

Ini pas di perhatikan, terlebih untuk istri yang tidak mau suaminya selingkuh, di bawah ini :
1. Percaya Diri 

Keyakinan diri seseorang istri nyatanya yaitu hal yang paling menarik perhatian suami. Termasuk juga yakin diri dengan badannya sendiri.

Tidak perduli seperti apa. Keyakinan diri ini seperti pancarkan aura ketenangan sekalian tantangan untuk suami untuk bertualang bersamanya.

2. Mengerti Keadaan Pasangan 

Istri yang mengerti keadaan suaminya, makin menarik untuk suami itu.  Baik keadaan pada umumnya seperti rutinitas serta ciri-ciri suami, latar belakang suami, ataupun keadaan suami saat didalam kamar.

3. Sensitif serta Perhatian 

Ada saatnya seseorang istri sesungguhnya cantik, namun ia jadi tidak menarik karena tidak peka dan perhatian pada suaminya. Suami pulang kerja dalam situasi capek dilewatkan saja.

Suami tengah hadapi permasalahan, diabaikan demikian saja.
Termasuk juga dalam soal bercinta, sensitifitas seseorang istri sangatlah memastikan ketertarikan suami. Karena itu Rasulullah menasehatkan pada beberapa istri supaya ingin penuhi ajakan suami kapanpun ia menginginkannya.

4. Jujur serta Cerdas 

Istri yang jujur pasti bikin hati suami cenderung kepadanya. Kecerdasan bikin nilainya lebih prima. Karena kejujuran serta kecerdasan yang digabungkan bakal membuahkan pribadi istri yang menawan. Adakalanya wanita jujur, tapi tidak cerdas. Mengakibatkan, ia dapat kerap menyinggung suami. Ada juga wanita yang cerdas namun tidak jujur. Ini tidak kalah bahayanya.

Wanita yang berselingkuh dengan beragam cara supaya tidak ketahuan suaminya adalah salah satu misal negatif kecerdasan yg tidak dibarengi kejujuran.

5. Menarik serta Sensual 

6. Bergairah 

Poin ke lima serta ke enam ini nampaknya semakin khusus dalam permasalahan melayani suami. Atraktif yaitu geraknya, sensual itu stylenya serta bergairah yaitu semangatnya.

7. Feminim 

Rasulullah melarang wanita mirip laki-laki ; maskulin.  Bila ada diluar rumah, wanita memanglah mesti melindungi diri supaya tidak tabaruj serta menggoda pandangan mata.  Tetapi dirumah, ia mesti jadi sosok feminim yang lembut pada suami.

8. Perhatian Pada Tampilan serta Baju 

Kerapkali wanita yang sudah lama menikah tidak lagi memerhatikan satu hal semacam ini.  Ia berasumsi telah jadi istri, telah mempunyai suami, telah mempunyai anak-anak hingga tak perlu berhias serta membuat cantik diri.  Baju juga jadi seadanya serta tidak sering variasi. Sukai menggunakan baju lama serta berkesan tidak sering ubah.

Ini butuh dirubah bila seseorang istri mau bikin suaminya semakin tertarik padanya.  Baju serta tampilan memanglah bukan hal paling utama, namun adalah salah satu aspek ketertarikan suaminya. 

Senin, 08 Februari 2016

SAMBUTLAH SUAMI KETIKA PULANG DENGAN 6 CARA



Saat suami pulang ke rumah. Setiap suami yang pulang dari kerja ingin dapat bersantai sesampainya dirumah.

Hadirnya istri dan anak-anak yang mengasyikkan di rumah pasti bisa jadi pelebur kelelahannya setelah bekerja sepanjang hari dengan berbagai aktivitas dan problematika didalamnya.

Wanita idaman pria yang sebenarnya yakni wanita yang dapat jadi pendampingnya yang menyejukkan hati di beberapa kondisi atau kesempatan.

Berkaitan dengan hal itu, coba kita lihat setiap harinya dalam rumah tangga yang terlihat sederhana, namun cukup berarti dimata pria.

Langkah istri menyambut suami saat pulang kerja adalah peristiwa yang butuh diperhatikan.

1. Menaruh simpati

Hal pertama yang perlu dipahami seseorang wanita adalah tahu dunia pria, yang butuh bekerja untuk menafkahi keluarga.

Apabila wanita dapat memahami posisi pria yang telah berusaha keras selama saat sehari-harinya, jadi seorang wanita semakin lebih dapat memberi rasa sukur dan terima kasih atas tanggung jawab yang diemban suaminya.

Demikian, wanita bakal berlaku lebih baik untuk perlihatkan rasa terima kasih dan penghargaannya.

2. Senyum manis

Senyum manis yakni senjata paling ampuh untuk buat hati pria berbunga-bunga. Upayakan tidak untuk menunjukkan raut muka yg tak menyenangkan waktu suami pulang kerja.

Memang tidak mudah bila nyatanya diantara keduanya tengah dalam permasalahan, terutama apabila permasalahan itu cukup berat.

3. Berpenampilan menarik

Wanita tak perlu terlihat sangat over dalam menyambut kedatangan suami pulang kerja. Gunakan baju, rias muka, atau aroma yang bebrapa wajar saja.

Janganlah lupa, umumnya pria lebih suka pada istrinya terlihat alami dirumah. Namun, janganlah juga tampak begitu selengekan, umpamanya memakai daster, rambut berantakan, tubuh bau asap masakan, dll.

Mendekati waktu kepulangan suami, buat persiapan lebih dahulu supaya Anda terlihat menyenangkan. Umpamanya, mandi, bersolek dengan cara wajar, menyisir rambut, menggunakan baju rumah yang bersih, dan sedikit semprotan wewangian atau handbody lotion.

4. Mempersiapkan kebutuhan suami

Waktu suami pulang, Anda bisa siapkan perlengkapan mandinya, atau menyuguhkan hidangan penyambut kedatangannya. Tidak semua pria mempunyai kebiasaan yang sama.

Ada yang pulang kerja ingin menikmati secangkir kopi atau teh lebih dahulu, atau sepulang kerja segera makan. Wanita biasanya lebih hafal dengan kebiasaan suaminya.

Jadi, sediakanlah beberapa kebutuhan itu sebelumnya suami datang. Pastikan saat suami pulang, Anda dapat sediakan bebrapa kebutuhan kurun waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.

5. Biarkan suami beristirahat sejenak

Apa pun permasalahan yang sedang Anda serta suami hadapi, usahakan janganlah melemparkannya waktu suami barusan tiba di rumah. Berikan ia waktu untuk beristirahat sesaat dari aktivitas kerja kesehariannya yang melelahkan. Janganlah lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing pertengkaran.

6. Buat suasana rumah nyaman serta menyenangkan

Menjadikan diri Anda sebagai sosok yang menarik di mata suami, apalagi saat suami pulang kerja serta capek.

Bukan hanya kecantikan fisik yang di cari pria untuk dijadikan istri.

Kecantikan dari dalam diri wanita nyatanya bisa lebih membuat pria terkagum-kagum serta lebih sering dirindukan.

Kisah Inspiratif (Tukang Becak Punya 10 Mobil dan 2 Pabrik)



Siapa bilang tukang becak tidak bisa kaya?Pak Sanim, seorang warga asal Cirebon telah membuktikannya. Anda tahu bagaimana latar pendidikannya? Beliau bukan seorang lulusan dari universitas ternama juga bukan seorang sarjana bisnis. Latar belakang pendidikan beliau hanya sampai SD, itu pun hanya sampai kelas 4. Berkat kegigihannya kini ia telah menjadi pengusaha sukses kaya raya yang memiliki 10 mobil, 3 rumah, dan 2 pabrik.
Sebelum Pak Sanim menjadi seorang pengusaha, ia pernah bekerja menjadi tukang becak di sekitar prapatan Cirebon. Lama menjalani profesi ini ia menjumpai sebuah pabrik garam di sekitar tempat pangkalannya. Dari situ ia mencoba untuk beralih bekerja menjadi seorang karyawan di pabrik tersebut.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir untuk membuka pabrik sendiri. Menurutnya garam memiliki potensi besar pada waktu itu mengingat banyaknya permintaan dari daerah sekitar Cirebon dan sekitar Jawa Tengah.
“Setelah dua bulan bekerja, saya pun berpikir, daerah kita kan punya potensi garam, loh kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri,” ungkapnya.
Akhirnya, Sanim berhenti kerja dari pabrik garam tersebut. Di situlah ia mulai berpikir, usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik, apalagi tukang becak.
Baginya, garam bukan hanya sebagai bumbu penyedap makanan, melainkan juga dibutuhkan untuk keperluan industri, pertanian, dan perikanan. Ternyata, tidak sia-sia pernah bekerja di pabrik garam. “Jadi bisa dikatakan cuma menimba ilmu di pabrik tersebut,” tuturnya.
Pada awalnya ia mencoba untuk membuka pabrik sendiri di belakang rumah bersama isterinya. Masih sangat sederhana dan di olah secara tradisional. Setelah di produksi ternyata dagangannya laku terjual. “Lambat laun ternyata keuntungan kita tambah besar dan banyak peminatnya. Akhirnya kita menambah karyawan dari tetangga-tetangga kita lalu kita bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi dan sekarang ada pabrik, yakni pabrik garam,” tambahnya.
Sanin mengaku, dalam setahun ia bisa menghasilkan garam minimal mencapai 2.000 ton. Sanin mengaku kewalahan memenuhi permintaan garam olahan yang datang dari Cirebon dan luar kota.
Usahanya yang ditekuni Sanin sejak 30 tahun silam bukannya tanpa tantangan. Ketika usahanya tumbuh dan membutuhkan tambahan modal, ia pernah ditolak saat mengajukan pinjaman ke sebuah bank karena dianggap usahanya tidak menjanjikan. Berkat kegigihannya, akhirnya Sanin pun bisa memperoleh pinjaman.
“Kita pernah mengajukan utang pinjaman ke bank, tapi waktu itu ditolak. Katanya setelah ditolak, bangunnya masih bilik. Setelah itu akhirnya kita ke bank lain. setelah diproses dan melihat prospek perkembangan usaha kita, akhirnya kita dapat dana dan akhirnya usaha kita berkembang sampai sekarang. Sekarang punya tanah, punya kantor, punya pabrik,” sebutnya
Pria yang tidak tamat pendidikan sekolah dasar (SD) ini menjelaskan hasil usahanya bisa membuat ia naik haji beberapa kali dan menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang sarjana. Usaha yang ditekuni Sanin saat ini, juga telah merambah ke pabrik pembuatan pupuk.
“Anak saya pun kini sarjana semua. Sementara saya pendidikan kelas 4 SR (setara SD) dulu. Makanya kita punya anak tidak mau mengalami masa muda seperti kita, makanya kita sekolahkan semua itu. Kita haji pun sudah dua kali, malah akan datang tahun depan mau umroh dulu,” tutup Sanin.

Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!